Perusahaan Yang Menerapkan Etika Bisnis

Perusahaan Yang Menerapkan Etika Bisnis – Konsep etika bisnis dan tanggung jawab sosial menjadi landasan bagi pelaku usaha dalam mengelola usahanya. Dalam praktiknya, hal ini dianggap penting bagi keberlangsungan perusahaan.

CSR juga dapat dianggap sebagai kontribusi perusahaan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan melalui pengelolaan dampak (meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif) terhadap seluruh pemangku kepentingannya.

Perusahaan Yang Menerapkan Etika Bisnis

Perusahaan Yang Menerapkan Etika Bisnis

Etika bisnis adalah bidang yang mengkaji prinsip dan nilai moral yang mengatur perilaku bisnis dan interaksi perusahaan dengan berbagai pemangku kepentingan. Hal ini melibatkan pertimbangan keadilan, kejujuran, integritas, tanggung jawab dan dampak sosial dari keputusan dan tindakan bisnis.

Pengaruh Penerapan Etika Bisnis Di Cv. Indonesia Mobile System (m-pulsa) Terhadap Karyawan Dan Pelanggan

Permasalahan penting yang termasuk dalam etika bisnis antara lain perlakuan terhadap karyawan, konsumen, lingkungan hidup, persaingan yang sehat, transparansi, dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.

(CSR) mengacu pada komitmen perusahaan untuk mempertimbangkan dan berkontribusi terhadap kepentingan sosial, lingkungan, dan ekonomi masyarakat sekitar.

Hal ini mencakup tanggung jawab atas dampak sosial dan lingkungan dari aktivitas bisnis perusahaan, serta terlibat dalam inisiatif yang memberikan manfaat sosial, seperti perlindungan lingkungan, mendukung komunitas lokal, atau memperkuat masyarakat.

Etika bisnis dan tanggung jawab sosial (CSR) sangat berkaitan dan terhubung. Apa hubungan keduanya? Berikut penjelasannya!

Penerapan Etika Bisnis Islam Dan Dampaknya Terhadap Kemjauan Bisnis Skincare Brand Sheriz Pada Marketplace Tik Tok Shop Dengan Sistem Affiliate

Etika bisnis memberikan nilai-nilai dan landasan moral yang mengatur tindakan dan keputusan perusahaan. Tanggung jawab sosial perusahaan didasarkan pada prinsip-prinsip etika yang memastikan bahwa perusahaan bertanggung jawab atas dampaknya terhadap masyarakat, lingkungan, dan pemangku kepentingan lainnya.

Etika bisnis membantu perusahaan mengenali dan menghormati kebutuhan dan hak berbagai pemangku kepentingan, sedangkan tanggung jawab sosial perusahaan melibatkan perusahaan dalam inisiatif dan aktivitas yang memberikan manfaat sosial dan lingkungan yang positif.

Etika bisnis juga memandu perusahaan dalam mengambil keputusan yang adil dan bertanggung jawab, sedangkan tanggung jawab sosial perusahaan mendorong penerapan prinsip-prinsip etika tersebut secara konkrit.

Perusahaan Yang Menerapkan Etika Bisnis

Melaksanakan tanggung jawab sosial dan menerapkan etika bisnis yang kuat dapat membantu meningkatkan reputasi perusahaan di mata pemangku kepentingan, termasuk konsumen, karyawan, investor, dan masyarakat luas.

Analisis Strategi Penerapan Pemahaman Etika Bisnis Islam Terhadap Tingkat Kinerja Karyawan Pada Bmt Bina Insan Mandiri (bim) Tuban

Praktik bisnis yang bertanggung jawab dan etika yang kuat dapat menciptakan tingkat kepercayaan dan loyalitas yang lebih tinggi, yang pada gilirannya dapat membantu perusahaan mempertahankan operasi yang berkelanjutan dalam jangka panjang.

Etika bisnis yang kuat dan praktik CSR yang bertanggung jawab dapat membantu membangun reputasi baik perusahaan. Perusahaan yang dianggap bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan cenderung mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari konsumen, karyawan, investor, dan masyarakat pada umumnya.

Perusahaan mempunyai kewajiban untuk mempertimbangkan kepentingan dan kebutuhan berbagai pemangku kepentingan, seperti pekerja, konsumen, masyarakat, dan lingkungan.

Etika bisnis dan tanggung jawab sosial dapat menjadi sumber inovasi bagi perusahaan. Praktik CSR dapat mendorong perusahaan untuk mencari solusi kreatif dan ramah lingkungan, meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya atau mengembangkan produk dan layanan yang memenuhi kebutuhan sosial. Hal ini dapat memberikan keunggulan kompetitif dan membedakan suatu perusahaan dari para pesaingnya.

Gokil! Ternyata Ini 10 Prinsip Etika Bisnis Pengusaha Sukses

Dengan memperhatikan tanggung jawab sosial dan mempraktikkan etika bisnis yang kuat, perusahaan dapat meningkatkan keberlanjutan perusahaan dalam jangka panjang.

Mempertimbangkan permasalahan sosial, lingkungan, dan ekonomi yang relevan dapat membantu perusahaan mengelola risiko, mengantisipasi perubahan peraturan dan pedoman, serta menghadapi tantangan sosial baru. Hal ini dapat membantu perusahaan bertahan dan beradaptasi dalam jangka panjang.

Patagonia menyumbangkan 1% penjualannya untuk perlindungan lingkungan dan sering menggunakan bahan daur ulang dalam produknya. Mereka juga mendorong pelanggan untuk memperbaiki pakaian mereka daripada membeli yang baru.

Perusahaan Yang Menerapkan Etika Bisnis

Namun, ada program desa digital di Indonesia. Dimana BUMN Telkomsel mendukung pengembangan desa digital di seluruh Indonesia, menyediakan infrastruktur teknologi dan pelatihan bagi komunitas lokal.

Penerapan Etika Bisnis Dalam Perusahaan

Perusahaan dapat menerapkan tanggung jawab sosial dengan menerapkan praktik bisnis yang berfokus pada pengelolaan lingkungan berkelanjutan, memberdayakan pekerja melalui kondisi kerja yang adil dan peluang pengembangan, dan mendukung komunitas lokal melalui kontribusi sosial seperti program pendidikan dan dukungan terhadap isu-isu sosial.

Penerapan etika bisnis, transparansi dalam operasional dan kemitraan dengan berbagai pihak juga penting untuk mencapai dampak positif yang berkelanjutan terhadap masyarakat dan lingkungan.

Contoh etika bisnis mencakup kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan, transparansi dalam pelaporan keuangan, perlakuan adil terhadap karyawan dan pelanggan, pencegahan diskriminasi dan pelecehan, penggunaan praktik pemasaran yang jujur, dan tanggung jawab atas dampak lingkungan dan sosial dari aktivitas perusahaan.

Mengabaikan etika dan tanggung jawab sosial dapat menimbulkan dampak negatif yang signifikan terhadap bisnis. Hal ini dapat menyebabkan menurunnya reputasi perusahaan di mata masyarakat, konsumen, dan mitra bisnis, yang pada akhirnya dapat menurunkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan, serta investasi.

Ethics Awareness Day: Driving Positive Change

Selain itu, tindakan yang tidak etis atau tidak bertanggung jawab dapat mengakibatkan tindakan hukum, denda atau sanksi, dan dapat menyebabkan kerugian finansial. Dalam jangka panjang, perusahaan yang tidak mengedepankan etika dan tanggung jawab sosial juga akan mengalami kesulitan dalam merekrut dan mempertahankan karyawan berpotensi besar serta dalam menjaga hubungan baik dengan masyarakat dan pihak berkepentingan lainnya.

Guindaste, A. dan Matten, D. (2016). Etika Bisnis: Mengelola Kewarganegaraan dan Keberlanjutan Perusahaan di Era Globalisasi (edisi ke-4). Pers Universitas Oxford.

Crane, A., Matten, D., & Spence, LJ (2019). Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: Bacaan dan Kasus dalam Konteks Global. Routledge.

Perusahaan Yang Menerapkan Etika Bisnis

Carroll, AB, dan Buchholtz, AK (2014). Bisnis dan Masyarakat: Etika, Keberlanjutan dan Manajemen Pemangku Kepentingan (edisi ke-9). Pembelajaran Cengage.

Penerapan Etika Bisnis Islam Dalam Industri Halal Di Indonesia: Membangun Integritas Dan Kesejahteraan Ekonomi

Frederick, WC, Post, JE, & Davis, K. (Eds.). (2018). Etika Bisnis: Bacaan dan Kasus Moralitas Perusahaan (Edisi ke-9). Wiley.

Freeman, RE, Harrison, J.S., Wicks, AC, Parmar, BL, & de Colle, S. (2019). Teori pemangku kepentingan: keadaan terkini. Pers Universitas Cambridge.

Ana Salsabila adalah seorang penulis konten SEO junior yang berpengalaman menulis artikel tentang lingkungan dan kehutanan.

Apa yang dimaksud dengan laporan ESG? Berikut cara melakukannya dan penjelasan lengkapnya. Apa itu Laporan Keberlanjutan GRI? Bagaimana cara menerapkannya? Outlook Keberlanjutan Perusahaan 2024: Transformasi masa depan dengan integrasi ESG Apa yang dimaksud dengan skor ESG? Bagaimana cara menghitungnya? Wujil Resort & Conventions berkolaborasi menanam lebih dari 3.000 pohon mangrove, lihat prosesnya dari awal hingga akhir Simak kisah Kolaborasi BCA Syariah Bersama, bantu wujudkan komitmen perusahaan terhadap ESG lingkungan ETIKA BISNIS Etika bisnis adalah cara menjalankan aktivitas bisnis yang mencakup seluruh aspek berhubungan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma, dan perilaku karyawan dan manajer dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, dan masyarakat.

Analisis Penerapan Etika Bisnis Pada Pt Telekomunikasi Indonesia, Tbk

3 ETIKA BISNIS Etika bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh pegawai, termasuk manajemen, dan dijadikan pedoman dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi semangat kerja yang tinggi, kejujuran, keterbukaan, dan sikap profesional.

4 ETIKA BISNIS Perusahaan meyakini bahwa prinsip-prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yaitu bisnis yang mempunyai kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mengikuti kaidah etika sejalan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Perusahaan merupakan suatu organisasi ekonomi yang mengelola usahanya tidak hanya berdasarkan aturan hukum yang berlaku, namun juga berdasarkan standar etika yang berlaku dalam masyarakat. Bahkan bisa dikatakan, seiring dengan semakin berkembangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya bisnis yang bertanggung jawab secara sosial, maka etika menjadi dimensi yang sangat penting yang harus selalu diperhatikan dalam mengambil keputusan bisnis.

Perusahaan Yang Menerapkan Etika Bisnis

Ada dua prinsip yang dapat dijadikan acuan dimensi etika dalam pengambilan keputusan, yaitu: ▪ Prinsip konsekuensialis: Konsep etika ini menitikberatkan pada konsekuensi pengambilan keputusan yang dilakukan seseorang. Artinya penilaian apakah suatu keputusan dapat dianggap etis atau tidak tergantung pada akibat (dampak) dari keputusan tersebut. Misalnya saja keputusan membuang lumpur panas ke laut. Penilaian etis atas keputusan ini diukur dari dampaknya terhadap kerusakan lingkungan dan kerugian masyarakat.

Pdf) Etika Bisnis, Corporate Governance, Dan Stakeholder

▪ Prinsip non-konsekuensialis: Konsep etika ini mendasarkan penilaian pada serangkaian aturan yang digunakan sebagai petunjuk/panduan dalam pengambilan keputusan. Penilaian etis didasarkan pada alasan dan bukan konsekuensi.

Berikut 10 prinsip penerapan etika bisnis positif: ●Etika bisnis didasarkan pada etika pribadi, artinya tidak ada perbedaan yang jelas antara etika bisnis dan etika pribadi. Etika bisnis dapat kita rumuskan berdasarkan moral dan nilai-nilai yang kita yakini kebenarannya. ●Etika bisnis didasarkan pada keadilan. ●Etika bisnis memerlukan integritas.  Integritas mengacu pada integritas pribadi, kepercayaan, dan konsistensi. Perusahaan yang etis memperlakukan orang dengan hormat, jujur, dan berintegritas. Mereka menepati janji dan menepati komitmen.

●Etika bisnis memerlukan kejujuran.  Sudah bukan saatnya lagi perusahaan menipu pihak lain dan menyembunyikan cacat produk. Saat ini adalah era kejujuran. Pengusaha harus jujur ​​mengakui keterbatasan produknya. ●Etika bisnis harus dapat dipercaya. ●Etika bisnis memerlukan perencanaan bisnis.  Perusahaan yang beretika dibangun berdasarkan realitas saat ini, visi masa depan, dan perannya terhadap lingkungan. ●Etika bisnis digunakan secara internal dan eksternal.

●Etika bisnis menuntut keuntungan.  Bisnis yang beretika adalah bisnis yang dijalankan dengan baik, memiliki sistem pengendalian internal, dan sedang berkembang. ●Etika bisnis berdasarkan nilai-nilai.  Perusahaan yang etis harus merumuskan standar nilai tertulis. Kata-kata ini bersifat spesifik, namun berlaku secara umum. Etika berkaitan dengan norma, nilai, dan harapan yang ideal. Namun rumusannya harus jelas dan mampu diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari. ●Etika bisnis dimulai dari manajemen. 

Memahami Etika Bisnis: Manfaat, Tujuan, Prinsip Dan Contohnya

1. Asas Otonomi Otonomi adalah sikap dan kemampuan masyarakat dalam mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya sendiri terhadap apa yang dianggap baik untuk dilakukannya. Orang yang otonom adalah orang yang bebas mengambil keputusan dan tindakan serta bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan tersebut.

2. Asas Kejujuran Kejujuran melalui kepatuhan terhadap syarat-syarat perjanjian dan kontrak. Kejujuran dalam menawarkan barang dan jasa dengan kualitas dan harga yang sebanding. Kejujuran dalam hubungan kerja internal di suatu perusahaan. 3. Asas Keadilan Asas keadilan menghendaki agar setiap orang diperlakukan sama, menurut aturan yang adil dan menurut kriteria yang rasional, obyektif, dan bertanggung jawab.

Artikel Terkait

Leave a Comment